Jumat, 08 Januari 2016

Toilet yg aneh

Curhatan anak kampung masuk hotel elite dan toiletnya

Entah sy kampungan atau hotelnya yg terlalu elit. Ngakunya bintang, tapi air buat cebok saja susah. Pasti kontraktor nya bukan orang indo.
Ya kalik buang air kecil harus menjauh dlu (sensor urine) baru keluar airnya, si joni bisa keliatan dong.
Saya pernah baca tuk mengakali sensor urine ini, jadi ditempelkan benda alumunium, bisa bungkus permen di sensornya nti airnya keluar deh tanpa harus menjauh dulu. Alhasil saya praktekkan berhasil berhasil sekali katakan berhasil

Itu digambar bungkus permen yg sy selalu ada di saku celana buat jaga-jaga sih, aslinyabtidak nemu tong sampah buat di buang. Hahahaha. Kalau tidak bisa menjaga kebersihan minimal jangan mengotori, membuang sampah sembarangan.
Lanjut...
Kalau boker ni ya, syukur ada selang shower yg kecil itu, lah kalau yg langsung mancur kalau kran nya dibuka. Kan langsung mengarah ke anus. Hahahaha geli bro.
Ada closed duduk ya tetap saja jongkok. Hohoho.
yang lainya nih. Lift nya nda ada angka2nya, anjrit mau naik bemana ini, bingung bagaimana, tiba saja satpamnya inisiatif, kasian kalik ya liat orang kebingungan, lah...pak  satpam langsung pencet, woalah pake touchscreen ternyata sy kira harus pake kartu dulu, kampungan. Hahaha. Ini mah cara kita pesan makan kalau di warteg. Mba itu...yg sana mba. Yg ini ? Bukan. Yg itu..nah tinggal tunjuk kan.

Siapa yg punya pengalaman seperti saya silahkan berbagi pengalaman. Ini tidak membuat kita malu kok, hahahaha. Malah bisa jadi bahan standup comedy.

Soal cara membersihkan najis bisa pake benda kasar (batu, tisyu dll) itu kan bisa menyesuaikan keadaan. Iya tisyu bisa membersihkan najis tapi apa ia nyaman. Tp klo sudah mendesak apapun bisa kok.

Lagi, Istirahat yg kurang

Sengaja mata ini menatap layar handphone lama-lama biar mata ini lelah, buka sosmed ini-itu, main game yg hampir semua yg ada di dalam telp pintar ini, berkali-kali handphone ini di jauhkan tapi selalu pula notifikasi berdering, akh...itu mengganggu sekali. Tut mute grup jadinya, tapi malah gatal tangan ini tuk ingin membuka dan membaca.
Yup, tuk kesekian kalinya, mata ini tidak bisa terpejamkan, diruang yg ukurannya 3x3 ini dengan diterangi lampu romantis dan iringan lagu slow dari female radio tetap saja mata ini tidak mau menutup secara pulas. Ada apa ini ?


Padahal jarum jam sudah menunjukkan pukul 23. Lewat sekian dan esok paginya sudah harus melakukan rutinitas di hari pertama. Akhirnya handphone itu benar2 sy lepas dan berharap tidak terganggu olehnya.
Saya yakin ini faktor tidur siang, kena dihari libur, siang hari nya selalu saja badan ini tiba2 terlelap. Bukan karena alasan diparagraf awal.
Yg saya takutkan jika keadaan seperti ini adalah mengganggu produktivitas kerjaan, bisa2 ngantuk dimana2. Syukurnya hari pertama kerja ini berbeda dengan kebanyakan pekerja lainya. Disaat orang-orang hari sabtu nya dipakai buat libur, saya malah baru masuk, syukur nya lagi, kerjaan di hari sabtu bisa dibilang slow.
Benar saja, memang tidurku tidak nyenyak dan tidak pula berkualitas, jarum jam menunjukkan pukul 03.lebih, bingung jadinya mau ngapain, bangun terasa malas tapi ini ada moment dimana bertaqorrub sama sang khalik, dimana sebagian besar orang telah terlelap, sebagian kecil bisa melaksanakan ibadah 2 rakaat yang amalanya entah pasti banyak.
Terpotong shalat subuh………
Ini kalau dipaksakan tidur lagi, bisa bablas, subuh hilang telat masuk di hari pertama pun ia, Sambil menunggu beduk subuh datang jadilah cerita ini.
Pikiran ku pun melayang kepada seorang wanita yg pada dua kali moment chat di tengah malam ini sembari mengingat seperti yg saya lakukan, ternyata dia sudah terlebih dahulu melakukannya, siapakah kamu hai wanita yang taat ibadah malam, puasanya juga jalan. Sy berharap kita berjodoh kerna faktor ibadahmu. Setelah chat itu aslinya belum ketemu dan chat lagi hingga tulisan ini jadi. Loh kok jadi curhat…pembaca yg budiman, ini kan diary elektronik sy.hehehe.
Terimakasih sudah menyempatkan membaca.
Kesimpulannya, kalau tidak bisa tidur nyenyak jauhkan hp anda, disiang hari beraktivitas lah,  sama ini, jika terbangun dimalam sempatkan shalat malam bagi yg muslim. Ini sih juga jarang sy lakukan tapi tak ada salahnya jika saling mengingatkan.

Kamis, 07 Januari 2016

Kaos Distro lokal Kendari

Berkunjung ke Kendari tidak lengkap rasanya jika tidak membawa buah tangan khas Kendari. Selain makanan khas bisa juga kerajinan perak serta buah tangan fisik lainya, seperti kaos lokal Kendari.
Ada banyak produsen lokal kendari yg menyediakan kaos lokal tersebut salah satunya adalah mokidi.
Mokidi diambil dari bahasa daerah kendari (tolaki) yg secara positif bisa bermakna bergaya, tetapi hal ini sering digunakan anak muda kendari dengan makna negatif yakni banyak tingkah.
Awal mula pendirian brand lokal ini, tidak lepas dari kebiasaan sang pemilik mengkoleksi kaos lokal yg dikunjungi saat berplesiran di daerah peliputan. Dari situlah tercetuslah ide untuk membuat brand lokal yg simple tapi tetap modern, sehingga ketika ada wisatawan yg berkunjung ke kendari bisa dengan bangga menggunakan kaos lokal kendari sehingga membantu city branding kota kendari itu sendiri
Tepat pada tahun baru hijriah dengan niat yg dalam, sang pemilik memberanikan diri membuat kaos brand lokal kendari dan pada tahun baru masehi 2016 jadilah kaos produksi pertama mokidi.


Dengan desain yang simple, modern, serta nyaman, mokidi dibekali dengan komposisi kain yang berbahan cotton combed 24. Sablon rubber, jahitan yg rapih serta warna yg pastinya beragam. Soal harga kaos lokal kendari dari mokidi di bandrol dengan harga idr 95.000 untuk kaos dan idr 100.000 untuk raglan.
Mokidi akan terus ber explorasi membuat desain sehingga pemilihan kaos makin beragam.
Jadi, jika ke kendari belum lengkap rasanya jika belum membawa pulang buah tangan kaos lokal kendari dengan tulisan #ilovekendari dengan huruf "K" pulau Sulawesi.
Dimana bisa mendapatkan kaos lokal kendari, pembaca bisa mendapatkan di factory outlet kami yg berada di jalan sao-sao, kompleks perumahan BTN 1 Blok O No 15. Atau kontak person +62 5741 85 2114 bisa juga via whatsapp dengan no yg sama.

Nak kendari jhi

Rabu, 06 Januari 2016

Target Operasi_sakit hati membawa maut


Target Operasi "Sakit hati membawa maut"
Location : Purwakarta, West Java, Indonesia.
Coverage year : 2015
CREDITS
Producer : (Metro TV)
Reporter : Choiril Chodri
Camera Person : Syahdam Arrahman dan Rizky
Editor : Target Operasi Team

EQUIPMENT
Camera : Sony Ex3
Audio : Sennheiser ENG Set
Tripod : Libec
Light : Amaran