Jumat, 12 September 2014

Rangkuman Bahan Kuliah tentang jurnalistik tv


postingan ini merupakan rangkuman kuliah khusunya tentang jurnalistik tv. Saat menimba ilmu di jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Diponegoro dari tahun Agustus 2009 - Agustus 2013.

mata kuliah jurnalistik paling dasar dijumpai saat semester 2 dan paling gokil di 
semester 4 : memproduksi sebuah program talkshow 
semester 5 : membuat foto essay dan membuat  membuat berita investigasi, sayangnya pada level ini kami tidak berhasil, hanya mampu membuat liputan indepth news
semester 6 : membuat majalah
semester 7 : membuat program acara tv, detail ceritanya sudah saya posting sebelumnya
semester 8 : saya memproduksi sebuah tugas akhir dokumenter bersama kakak kelas saya namanya mas bendrat, pada saat produksi  saya dibantu oleh adik-adik kelas saya. 

loh semester 3 nya kemana...pada semester itu kebanyakan fokus ke proses teori-teori komunikasi dan metode peneltian, dan nilai (IP) jeblok dan harus ngulang sp...ya ngulang karena nilai E.

kembali ke topik.
Bagaimana sih sebenarnya proses kerja di media mulai dari bawah hingga atas ? sebelum menjawab itu saya coba merangkainya menjadi sebuah cerita hehehehehhe...aslinya budaya membaca sudah berkurang...tapi klo buat tugas kuliah essay mau tidak mau harus membaca.

jurnalis itu orangnya

jurnalistik itu ilmunya

reportase baru kegianya

Reportase itu intinya ada 3 proses yaitu proses mencari atau menghimpun/mengumpulkan, mengelola dan menyampaikan.

Gaulnya adalah news gathering, news processing dan news presenting.

bagaimana sih proses news gathering itu :
  • bisa dengan mendatangi narasumber. pada level ini simpanlah CP narsumb, bakal guna sekali
  • langsung ke TKP, ini biasanya sebuah peristiwa
  • PELAYANAN DARURAT: Kantor polisi, pemadam kebakaran, kamar mayat, UGD-rumah sakit, pusat informasi cuaca, SAR 
  • Kantor Berita
  • INTERNET (koran mengutip dtc..dll) bagian ini tidak disarankan, tapi tuk memperkaya informasi boleh lah
  • Pers Release, ini biasanya yg ditunggu hahahahah....
  • atau arahan dari pimpinan redaksi, ataupun produser dll, ini biasanya menyangkut agenda sebuah Media
intinya bagaimana seorang jurnalis mencari sebuah informasi.

Bagian selanjutnya adalah News  Processing, biasanya bagaimana informasi itu di olah baik itu diolah menjadi sebuah berita berat, ringan, feature dan lain sebagainya...gaulnya di kenal dengan istilah sebagai berikut.
straight news, 
soft news, 
feature, 
indepth news, 
Indepth Reporting
Comprehensive News, 
Interpretative News
Investigative Report atapun 
Editorial. 

setelah diolah bagaimanakah sebuah liputan itu disajikan menjadi ciamik. berikut laporannya :
untuk media audio visual bisa dengan berbagai cara seperti 

1.READER: Pembaca berita (presenter) hanya memberikan informasi tanpa didukung gambar. Syarat: berita penting, berhubungan dengan berita sebelumnya.

2. GRAFIS: berita yang menggunakan grafis karena belum mendapatkan gambar

3. VOICE OVER (VO): berita pendek yang dibacakan langung oleh penyiar di studio dengan gambar terbatas. Syarat: gambar terbaru suatu peristiwa, paling lama 50 detik 

4. PAKET: laporan berita lengkap dengan narasi yang direkam dalam pita kaset. Syarat: durasi 1.45 – 2.5 menit dengan sambahan cuplikan narasumber

5. LIVE: live report dan live by phone, berita yang dilaporkan secara langsung oleh reporter dengan bantuan satelit. Menghubungkan studio dengan TKP

6. LIVE STUDIO: format berita dengan mendatangkan narasumber di studio

7. SOT (soundbite on Tape): format berita yang hanya menyajikan petikan wawancara narasumber. Syarat: saksi mata penting, tokoh masyarakat*.

8. SOUND BITE atau Sound Up: petikan wawancara narasumber* 
SOT, SB, SU pada intinya adalah sama (petikan wawancara)

9. Butted Soundbite: dua soundbite saling bertentangan yang digabungkan. ini kebanyakan di gunakan tuk tayangan gosip

10. NATURAL SOUND PACKAGE atau atmo: paket yang menggunakan back sound suara natural. Syarat: TKP, gambar bisa berbicara tanpa narasi. Contoh: tsunamy, pesawat terjatuh.
11. VOX POPS: voice of the people, yaitu komenter-komentar dari narasumber untuk merefleksikan opini publik biasanya opini warga lebih dari 2. 
CATATAN : khusus bagian ini, seorg reporter ataupun presenter jangan menyimpulkan hasil opini.

dari ke 11 diatas setiap berita bisa di sajikan dengan menggabungkan teknik penyajianya. 

oh iya menjadi seorang jurnalis tidak hanya bisa bekerja di media tapi bisa juga menjadi jurnalis warga atau trendnya disebut Citizen Jurnalis. seorang jurnalis diikat sebuah kode etik yang di sebut dengan KODE ETIK JURNALISTIK, sayanganya ini hanya sekedar tahu. seperti saya ini. dan tidak semua isinya saya bisa hapal.


nanti di update lagi yak. terimakasih....maaf kalau ada kesalahn....jgn suka copas, tinggalkan sumber dari mana.

tulisan saya ini bersumber dari mata kuliah jurnalistik yaw....
dan di Berita Kampus https://www.facebook.com/BeritaKampusSMG dan Zona kampus https://www.facebook.com/zona.kampus.1?fref=ts lah saya mempraktekkannya, dengan menjadi seorang reporter, camera person, dubber, editor gambar dll.

tuk tugas kuliah dan hasil libutan bisa liat Youtubenya atau klik link berikut https://www.youtube.com/user/redaksiberitakampus di sana ada juga tugas kuliah saya. hehehehe

sekian terimakasih. salam jabat hati selalu yak





Tidak ada komentar:

Posting Komentar